
Bulan Januari lalu, saya sempat ‘kabur’ sebentar ke Singapura dengan suami. Rencananya sih mau santai-santai, tapi jadinya gak santai karena banyak tempat yang ingin kami lihat. Kebetulan pas kami datang, memang pas lagi ada Singapore Art Week. Jadinya sekalian deh, jalan-jalan berdua sambil menikmati karya-karya seni yang bertebaran di Singapura.
DAY 1
Mumpung bisa pergi berduaan, saya mengajak suami ke Marina Bay Carnival untuk seru-seruan. Kami berjalan kaki di area Marina Bay sambil menikmati malam.
DAY 2
Makan siang di The Dempsey Cookhouse & Bar, sambil intip-intip Dover Street Market. Sorenya kami mampir ke pameran teman kami, Naufal Abshar, dan menghabiskan malam untuk menikmati instalasi lampu di area Marina Bay, Singapore River, Civic District dan Raffles Terrace di Fort Canning Park.
Rupanya hampir setiap tahun iLight Singapore digelar dan menghiasi ruang publik di Singapura. Karena saya dapat undangan, saya sempat menyapa beberapa seniman dan kreator dibalik instalasi-instalasi tersebut. yang lebih menarik lagi, instalasi-instalasi yang dipamerkan dibuat ramah lingkungan dan ada beberapa juga yang bercerita tentang sejarah Singapura. Very inspiring!
DAY 3
Seperti biasa, kalau sedang traveling pasti ada aja momen dimana menemani suami belanja peralatan lukis. Nama tokonya Art Friend, lokasinya di Bras Basah. Ternyata cukup lengkap loh dan peralatan yang dijual juga seru-seru! Sorenya kami menghadiri SEA FOCUS di Gillman Barracks, kebetulan galeri yang merepresentasikan suami saya juga berpartisipasi disana.
Saya pertama kalinya datang ke Gillman Barracks, seru juga ya tempatnya! Seandainya tahun depan ada SEA FOCUS lagi, rasanya wajib datang untuk melihat karya-karya yang dipamerkan.
DAY 4
Saya mengajak suami ke Design Orchard sebuah multibrand store, yang baru saja buka di daerah Orchard. Produk yang dijual merupakan hasil karya-karya desainer dan entrepreneur dari Singapura, bagus-bagus deh! Sambil menunggu flight untuk pulang ke Jakarta, kami hanya jalan-jalan di daerah Orchard sambil menghabiskan waktu.
Nah sebelum pintu pesawat ditutup, tiba-tiba ada yang berkelahi! Waduh, lumayan panik sih saya soalnya heboh banget. Singkat cerita, kedua penumpang yang berkelahi akhirnya diturunkan oleh pihak maskapai. Sepanjang perjalanan dari Singapura menuju Jakarta, mood saya berantakan banget karena kejadian yang terjadi dan juga cuaca yang kurang baik.
Alhamdulillah bisa pulang dengan selamat, walaupun malamnya tidur saya kurang nyenyak.
Sebetulnya menyenangkan banget bisa pergi dengan suami. Sesekali penting sih, jalan-jalan berdua suami tanpa anak. Supaya gak kagok-kagok amat kalau berduaan hahaha! Tapi ya itu deh, ending-nya kurang enak gara-gara pesawat beberapa kali mengalami turbulensi dan ada yang berkelahi di dalam pesawat. Ada-ada aja ya..
